Kamis, 17 Februari 2011

Perubahan teknologi - Dari scooter sampe ke segway

Ini yang namanya scooter 


Scooter emang udah jarang terlihat sekarang, apalagi dengan bertambahnya "pendatang" baru yang namanya Segway. 
Selain lebih keren, Segway juga membuat pengendaranya lebih santai dibanding naik scooter.
Nih yang namanya Segway..


Segway PT (dulunya Segway HT) adalah sebuah kendaraan dua-roda-satu-sumbu yang awalnya dirancang bagi masyarakat perkotaan. Salah satu tujuannya yang mulia adalah untuk mengurangi jumlah kendaraan di kota-kota besar. Yah, Segway sih memang tidak mungkin bisa mengalahkan atau menyamai fungsi dari sebuah mobil ataupun sepeda motor apabila mengingat kapasitas angkut dan kecepatannya yang jauh di bawah kedua jenis kendaraan lainnya, namun sangat cocok untuk orang-orang yang hanya bepergian dalam jarak dekat seperti pergi ke kantor, pergi ke mal ataupun sekedar berjalan-jalan di taman kota.
Jadi buat yang males jalan karena capek, wajib punya nih

Susah gak mengendarai Segway?

Bagaimana cara mengoperasikan benda lucu ini?. Teman-teman akan terkagum-kagum karena tak menyangka betapa (katanya sih) mudahnya mengendarai sebuah Segway. Hal yang pertama harus dilakukan adalah menyalakan kendaraan tersebut. Begitu mesin menyala, maka sensor dan mekanisme penyeimbang dari alat ini akan bekerja dan Segway pun siap dikendarai. Selanjutnya, naiklah ke atas Segway dan ‘jalankan’. lakukan hal seperti yang kita biasa lakukan untuk berjalan. Secara naluriah, apabila kita akan berjalan, postur tubuh kita (bagian atas tubuh, dari pinggang sampai kepala) akan condong ke arah yang kita tuju. Kalau kita mau berjalan maju, maka tubuh kita condong bergerak maju, sementara apabila kita ingin berjalan mundur, maka tubuh kita condong bergerak mundur. Begitu juga dengan Segway, yang perlu kita lakukan hanyalah mencondongkan badan maju, mundur ataupun membelok (untuk tipe Segway terbaru, membelok juga dilakukan dengan ‘pencondongan’ tubuh ke arah yang diinginkan. Pada Segway terdahulu, membelok dilakukan dengan cara memutar batang stir ke arah yang kita inginkan).
Harganya berapa? yah,lumayan mahal bagi kantong umumnya masyarakat Indonesia… yakni sekitar USD 4,000-5,500.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar